Banyak hal yang saya rasakan dari awal menjadi
mahasiswa baru sampai menjadi mahasiswa pertengahan. Sampai saat ini, semester
4 menjadi titik jenuh saya yang hanya menjadi seorang mahasiswa. Hanya menjadi
seorang mahasiswa. Entah kenapa, semester ini membuat saya merasa sangat menua
dan tak punya karya apa-apa. Mungkin quotes saya yang salah satunya berbunyi
“harus bisa membuat karya sebelum umur 20 tahun” telah dibumi hanguskan oleh
hal-hal lain yang berhasil membuat saya “melupa”. Dari situ dapat kalian
analisis umur saya yang tuwir. Banyak tulisan yang baru judul terbengkalai
begitu saja. Niat ingin mengirim tulisan yang tersisihkan oleh belenggu deadline
tugas-tugas kuliah. Hari libur yang diisi dengan jualan online untuk mengais
rupiah. Oke, itu tadi beberapa statement yang memicu orang berkata “kalau kamu
niat ya pasti disempet-sempetinlah”.
Selain itu mungkin karena saya berstatus
mahasiswa pasif. Kerjaan cuma kuliah ya kuliah, kalau pulang ya langsung
pulang. Beda sama teman-teman yang lain kalau pulang ya rapat bikin program
kerja, ngurus ini itu atau apalah-apalah. Sungguh mereka luar biasa. Mungkin
itu yang bikin saya resah karena saya merasa kurang sosialisasi di kampus
sendiri.
Cita-cita adalah salah satu hal lain yang
membuat saya resah dalam berbagai bidang kehidupan. Di semester ini saya sering
banget mikirin mau jadi apa di masa depan. Hari ini pingin menjadi penulis,
besoknya wirausaha, besoknya guru, besoknya penulis, besoknya wirausaha,
besoknya guru, begitu terus cuma muter-muter. Percayalah bahwa orang seburuk
ini (*nunjuk muka sendiri) juga punya cita-cita. Bahkan ada suatu titik dimana
saya nggak pingin jadi apa-apa atau mungkin menjadi seorang istri yang baik dan
penyayang. Tapi terkadang kalo pikiran lagi jernih pingin merangkap ketiga-tiganya
(dasar nggak tau diri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar